Batu Penghambat Itu Berasal Dari Orang Terdekat Bahkan Orang Yang Kau Sayang?

    Batu Penghambat Itu Berasal Dari Orang Terdekat Bahkan Orang Yang Kau Sayang?
    Foto Ilustrasi, By Google

    Pernahkah mendengar bagaimana petani kurma menanam kurma agar batangnya kuat dan kokoh? Ya, caranya pada saat masih tunas ketika ditanam diatasnya diletakkan batu. Menurut mereka agar akarnya melebar kebawah lalu kuat dan apabila sudah sampai pada kekuatan yang sesungguhnya bibit kurma itu mampu mengangkat sendiri batu yang menghambatnya.

    Benar, tujuannya adalah menguatkan akar sejak dini, sehingga batangnya kelak kuat dan kokoh.

    Namun berbeda dengan kehidupan, alih-alih ingin melakukan hal sedemikian rupa namun sangat jauh berbeda.

    Bermaksud ingin memberikan pendidikan atau pun pengalaman kepada anak dengan menaruhkan beban padanya, namun beban itu tidak pernah berakhir, sehingga yang terjadi adalah akarnya yang kuat namun batangnya kerdil.

    Kadang mereka lupa mengambil bebannya pada saat mereka tumbuh, mereka lupa bahwa itu bisa menjadi penghambat batang yang akan tumbuh keatas.

    Ketika keyakinan datang pada diri seseorang tak lain dan tak bukan faktor yang memberikan kelemahan adalah orang yang terdekat bahkan orang yang disayang. Kenapa? Mungkin ada sisi positif dan negatif yang ditimbulkan, namun lebih banyak sisi negatif.

    Siapa orang yang akan menguatkan kita kalau bukan orang terdekat atau orang yang disayang? Tidak akan mungkin orang lain yang akan memberikan penguatan yang lebih karena orang terdekatlah yang mampu mendorong kekuatan itu menjadi nyata.

    Orang yang mampu mengendalikan hal ini adalah orang yang memberikan peningkatan dan perubahan kepada keluarganya.

    Selaku orang terdekat dan orang yang disayangi jangan pernah lemahkan atau patahkan impian orang yang kamu sayang, melainkan berikan arahan yang baik, dan pemahaman, jika apa yang kamu pikir itu benar dan terbukti, dengan pemahaman dan arahan yang baik tidak akan menimbulkan kekecewaan dalam diri seorang yang penuh keyakinan.

    Ketika mereka tumbuh lepaskan apa yang menjadi bebannya dan biarkan mereka tumbuh sendiri. Dan yakini pada mereka bahwa untuk menjadi sesuatu itu tidak harus menunggu hebat dan kuat, tetapi lakukan dan lakukan.

    (Randy Ragas)

    Randy Ragas

    Randy Ragas

    Artikel Berikutnya

    Dilema Antara Larangan Mudik Atau Pemulihan...

    Berita terkait